Rabu, 01 Agustus 2012

Belajar CSS (Cascading Style Sheets)




CSS merupakan kepanjangan dari Cascading Style Sheets, CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur desain suatu halaman HTML atau XHTML. CSS ini merupakan standarisasi dalam mendesain sebuah web yang dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium). Dengan CSS ini pekerjaan seorang webdeveloper atau webdesigner menjadi lebih mudah, karena dengan hanya menuliskan satu style saja bisa digunakan berulang-ulang kali. Misalkan, anda ingin merubah warna text di blog anda tapi anda sudah mempunyai ratusan artikel, coba anda bayangkan bila tidak ada CSS ini, anda harus merubahnya satu persatu.

Struktur style pada CSS 


Add caption

Selector digunakan untuk menentukan pada element apa sebuah style akan diterapkan. Selector juga bisa berupa “id” biasanya menggunakan tanda “#” (tanpa kutip) dan berupa “class” dengan tanda “.” (tanpa kutip). Untuk bagian Declaration adalah bagian untuk menerangkan/menuliskan style apa yang akan di buat, pada bagian declaration ini terdiri dari dua bagian yaitu Property dan Value. Property adalah tempat untuk mengisi style yang akan digunakan, seperti pada contoh gambar diatas saya mengisikan dengan color yaitu untuk merubah jenis warna, bisa juga diisi dengan font-size (ukuran font), background-color (warna background) dll. Sedangkan Value adalah tempat untuk mengisi nilai dari Property, seperti contoh di gambar atas, saya mengisi dengan “#000”.

Aturan Penulisan CSS 

Untuk aturan penulisan css di bagi menjadi 3, yaitu External CSS, Internal CSS, dan Inline CSS.
1. External CSS
External CSS adalah sebuah document/file yang hanya berisikan kode kode CSS, extensi file css biasanya “.css”. External CSS ini terpisah dari file HTML, untuk di butuhkan sebuah perintah untuk menghubungkan/memanggil External CSS pada file HTML. Contoh perintah :
< html >
< head >
< title >Belajar CSS< /title >
< link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”file.css” />
< /head >
< body >
< p >Belajar CSS< /p >
< /body >
< /html >
Perintah href seperti di atas yang digunakan untuk memanggil External CSS dengan contoh saya beri nama “file.css”. External CSS merupakan cara penulisan yang lebih sering digunakan, karena dalam file ini hanya ada kode-kode css saja, untuk itu memudahkan dalam hal pengeditan.
2. Internal CSS
Internal CSS adalah kode-kode css yang dipasang didalam file HTML, lebih tepatnya ditaruh di dalam tag “< head >” dan sebelum tag “”. Contoh :
< html >
< head >
< title >Belajar CSS< /title >
< style type=”text/css” >
p {color: red;font-size:12px }
body {background-color: white; }
< /style >
< /head >
< body >
< p >Belajar CSS< /p >
< /body >
< /html >
Internal CSS digunakan hanya dalam kondisi tertentu saja apabila ingin merubah sebuah element yang hanya ada pada satu halaman HTML atau bisa juga dipakai untuk sebuah halaman statis(tidak berubah-ubah).
3. Inline CSS
Inline CSS merupakan cara pemasangan kode CSS yang langsung ditulis pada tag HTML. Memang tidak direkomendasikan menggunakan cara ini, namun tidak bisa dipungkiri saya pun masih menggunakan cara ini apabila berada dalam sebuah kondisi yang harus merubah satu atau dua element yang hanya ada dalam satu halaman saja. Contoh :
< html >
< head >
< title >Belajar CSS< /title >
< /head >
< body >
< p style=”font-size:14px;margin:1em;” >Belajar CSS< /p >
< /body >
< /html >


Sekian dari saya apa bila ada pertanyaan silahkan komentar di bawah^-^

0 komentar

Posting Komentar